AL-HIDAYAH: Februari 2019

Bila Engkau menyukai kesenangan dalam hidup, jagalah kesehatanmu. Bila Engkau menyukai kebahagiaan dalam hidup, perhatikanlah akhlak dan perilakumu. Bila Engkau menyukai keabadian dalam hidup, perhatikanlah akalmu. Dan bila Engkau menyukai semua itu, perhatikanlah agamamu.

Bila pengetahuan itu tidak bisa menghalangi yang mempunyai dari kejerumusan , niscaya kepodohan orang badui itu lebih berguna daripada pengetahuannya itu.

Janganlah berlebihan membenci seseorang. Karena, orang yang paling kau benci hari ini bisa jadi menjadi orang yang paling kau cintai hari esok. Sebaliknya janganlah berlebihan dalam mencintai seseorang karena orang yang paling kau cintai hari ini bisa jadi menjadi orang yang paling kau benci hari esok.

Nasehatilah dirimu dengan selalu meragukan kesenangannya, nasehatilah akalmu dengan berhati-hati dari hal-hal yang membahayakannya, nasehatilah badanmu dengan senantiasa bersikap kikir terhadap nafsu-nafsunya, nasehatilah hartamu dengan kesederhanaan dalam membelanjakannya, nasehatilah ilmumu dengan selalu merujuk pada sumber-sumbernya.

Dengan ketakwaan, Engkau akan merasakan sejuknya ketentraman hati. Dan dengan kemaksiatan , Engkau akan merasakan panasnya kegundahan dan kegelisahan.

Bukanlah suatu keberanian itu ketika Engkau mengatakan kebenaran pada sebuah kondisi yang aman. Tetapi keberanian adalah ketika Engkau berani mengatakan kebenaran pada kondisi yang menyulitkan.

Orang yang kuat adalah yang bisa menghindari permusuhan, meskipun ia memiliki kemampuan untuk memenangkannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mudah tergoda oleh iming-iming murahan.

Cinta adalah kegundahan hati. Apabila cinta tertaut pada sesuatu yang remeh, maka itu adalah kegundahan anak kecil. Apabila tertaut pada perbuatan-perbuatan dosa, maka itu adalah kegundahan orang-orang bodoh. Jika tertaut pada sesuatu yang tidak kekal, maka itu adalah kegundahan orang-orang yang sakit. Dan jika tertaut kepada Dzat yang kekal, maka itulah kegundahan para nabi dan orang-orang yang berjalan di atas jalan kebenaran.

Allah menakut-nakuti kita dengan adzab-Nya, tetapi lihatlah betapa banyak Rahmat-Nya? Dia memberi harapan kita, tetapi ingatlah akan adzab-Nya! Keduanya: adzab dan rahmat-Nya adalah dua hal yang pasti. Karena itu, terhadap keduanya, seorang mukmin harus merasa takut (pada adzab-Nya) dan penuh harap (pada rahmat-Nya).

Agama tidak bisa menghapus perangai, dia hanya bisa membinanya. Dan pendidikan tidak akan bisa mengubah tabiat karena ia hanya bisa mendidiknya.

Akal seorang filosof ingin membangun Negara di awing-awang. Akal seorang pendongeng ingin membangun Negara di atas air. Akal orang yang jahat ingi membangun Negara di atas gudang senjata. Dan akal seorang mukmin ingi membangun sebuah Negara yang akarnya tertanam kuat di bumi dan dahannya menjulang tinggi ke angkasa.

Janganlah engkau mendiamkan kawanmu karena kesalahan-kesalahannya. Sebab bisa jadi akan datang kepadamu sebuah waktu ketika engkau sangat membutuhkannya.

Salah satu bukti kezaliman dan kebodohan seorang manusia adalah manakala ia menerima karunia Allah yang hanya diberikan kepadanya, tetapi masih bertanya “Dimanakah Allah?”

Lebih baik engkau berprasangka baik, lalu menyesal. Daripada engkau berprasangka buruk dan kemudian juga menyesal.

Orang yang pandai adalah orang yang memperhatikan apa yang dikatakan orang tentang dirinya, dan kemudian memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada pada dirinya. Sedangkan orang bodoh ia hanya akan memikirkan perkataan orang-orang yang menyakitkan itu tanpa berbuat sesuatu untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada dirinya.

Ilmu yang sedikit tapi tersebar luas lebih baik dari ilmu yang banyak tapi hanya dimonopoli dan tidak tersebar luaskan oleh pemiliknya.

Kesuksesanmu dintentukan oleh apa yang kamu lakukan hari ini bukan esok. Jangan pernah menunda kamu bisa saja menunda tapi waktu tak akan menunggumu.

Jika tanganmu pendek untuk membalas kebaikan seseorang maka panjangkan lisanmu untuk terus mendoakannya. -Habib Ali al Jufri-

Semua ada waktunya, jangan membandingkan hidup anda dengan orang lain. Tidak ada perbedaan antara matahari dan bulan, mereka bersinar saat waktunya tiba.

Semenjak ada kata "baper", banyak orang yang jadi lupa bagaimana cara menghargai perasaan orang lain. Setelah melukai hati, bukannya meminta maaf, ia justru berkata "Ah, kamu mah baperan orangnya"

Ingatlah orang-orang berhasil juga pernah ingin menyerah tetapi ia memilih untuk tidak menyerah hingga akhirnya kesuksesan berada di tangannya.

Setelah kesulitan pasti ada kemudahan.

AL-HIDAYAH Belajar demi masa depan

Keyboard Bahasa Arab

Nasehat Islami

Profil

Translate

Slogan

Arsip