لَا تَجْعَلْ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَتَقْعُدَ
مَذْمُوْمًا مَّخْذُوْلًا ࣖ ۞
22. Janganlah engkau mengadakan tuhan yang lain
di samping Allah, nanti engkau menjadi tercela dan terhina.
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ
وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ
اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا
وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
23. Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu
jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika
salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya
perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada
keduanya perkataan yang baik.
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا
كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ
24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya
dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”
رَبُّكُمْ اَعْلَمُ
بِمَا فِيْ نُفُوْسِكُمْ ۗاِنْ تَكُوْنُوْا صٰلِحِيْنَ فَاِنَّهٗ كَانَ لِلْاَوَّابِيْنَ
غَفُوْرًا
25. Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam
hatimu; jika kamu orang yang baik, maka sungguh, Dia Maha Pengampun kepada
orang yang bertobat.
Kandungan Ayat:
1. Haramnya perbuatan syirik (menduakan, menyekutukan, atau menyamakan
Allah swt. dengan suatu mahkluk)
2. Syirik adalah salah satu dosa besar, pelakunya tercela
dan dihinakan oleh Allah swt.
3. Syirik terbagi dua, yaitu:
a. Syirik Akbar (besar):
perbuatan menyembah, bernadzar, berdoa, dan meminta pertolongan selain kepada
Allah swt. Syirik besar menyebabkan pelakunya keluar dari Islam, terhapusnya
seluruh amalannya, dan dosanya tidak akan diampuni oleh Allah swt kecuali
dengan tobat nasuha, yaitu tobat dengan bersungguh-sungguh dan berjanji tidak
akan pernah mengulangi perbuatan yang serupa.
b. Syirik Ashgor
(kecil): adalah syirik yang tak sampai mengeluarkan pelakunya dari Islam, tidak
menghapuskan seluruh amalan tapi hanya menghapus amalan yang terdapat syiriknya
saja, dan masih dimungkinkan diampuni atas kehendak Allah swt. yang termasuk
syirik kecil yaitu: Riya’ (beribadah atau berbuat kebaikan dengan mengharapkan
pujian orang lain.), tathoyyur (menganggap sesuatu sebagai penyebab kesialan),
bersumpah atas nama selain Allah, dan memakai jimat atau benda-benda yang
diyakini bisa membawa keberuntungan.
4. Berbuat baik kepada kedua orang tua hukumnya wajib.
5. Taatnya seorang hamba kepada Allah tidak akan diterima
apabila sering menyakiti orang tua dan membantah perkataannya, bahkan walau
kata bantahan itu hanya sekeda kata “Ahh!!”
6. Tidak diperkenankan seseorang membentak atau suaranya
melebihi dari suara orang tua.
7. Wajibnya taat dan patuh kepada setiap perintah orang tua
kecuali perintah tersebut mengandung kemungkaran, perbuatan syirik, dan
perbuatan yang menjauhkan diri dari Agama Allah swt.
8. Menolak perintah orang tua yang mengadung kemungkaran
serta menasehati orang tua kembali kejalan Allah adalah hal yang wajib. Tapi
dalam penolakan ataupun menasehati tetap harus beradab, sopan dan santun
mengingat ia tetaplah orang tua kita.
9. Senantiasa merendahkan diri dengan penuh kasih sayang
dihadapan orang tua, serta senantiasa mendoakan kebaikan dan keselamatan untuk
orang tua.
10. Apabila orang tua telah meninggal, maka cara berbaktinya
adalah dengan senantiasa mendoakan keselamatannya di akhriat.
11. Orang tua tidak hanya Ayah dan Ibu saja, tetapi juga
termasuk kepada guru-guru yang telah mengajarkan makna dari kehidupan serta
kepada sanak saudara dan kerabat. Berbuat baik kepada mereka semua merupakan
hal yang wajib.
12. Allah maha mengetahui segala hal yang tersembunyi jauh
di lubuk hati manusia.
13. Segala perbuatan yang dilakukan manusia sekecil apapun
itu pasti akan mendapatkan balasan di akhirat.
14. Perbuatan buruk akan mendapatkan balasan kehinaan dan sikssan,
dan perbuatan baik akan mendapatkan balasan kemulian di akhirat.
15. Allah maha pengampun bagi mereka yang senantiasa bertobat.
Walau dosa yang dimiliki manusia seluas lautan maka pengampunan Allah seluas
langit dan bumi, walau dosa manusia seluas langit dan bumi maka pengampunan
Allah seluas alam semesta.