FILOSOFI PEREMPUAN DICIPTAKAN DARI TULANG RUSUK


Perempuan adalah salah satu mahkluk ciptaan Allah swt. yang begitu Indah, kehadiran perempuan akan menjadikan hidup lebih berwarna. Sebagaimana kita ketahui ketika Allah swt. menciptakan Nabi Adam a.s. dan ditempatkannya beliau di surga dengan segala fasilitas yang ada, apapun yang Nabi Adam minta akan dikabulkan oleh Allah swt. Tetapi Surga dengan segala fasilitas yang Allah berikan tidak cukup membahagiakan Nabi Adam, sekian lama beliau tinggal di surga iapun merasa kesepian. Maka Nabi Adam pun memohon kepada Allah agar diberikan teman hidup, maka diciptakanlah sosok yang cantik jelita bernawa Siti Hawa yang mewarnai kehidupan Nabi Adam a.s. di surga.
Adapun Siti Hawa (perempuan) diciptakan oleh Allah dari tulang rusuk Nabi Adam (laki-laki). Penciptaan perempuan dari tulang rusuk laki-laki tentunya memiliki makna dan Filosofi, yaitu:
1.    Tulang rusuk dekat dari tangan
Perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang dekat dari tangan, artinya perempuan diciptakan hakikatnya untuk dirangkul, dilindungi, bukan sebaliknya berbuat yang tidak baik, mengasari perempuan dengan tangan kita. Rasulullah saw. bersabda, “berbuat baiklah kepada perempuan, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang palling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para perempuan dengan baik.” (HR. Bukhari).
Jadi kalau kita punya Istri janganlah kita pukuli, janganlah kita kasari, karena Islam tidak pernah mengajarkan kepada kita untuk berbuat kasar kepada perempuan. Allah swt. berfirman dalam QS. an-Nisa’/4: 19:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا                                                                                    
Terjemahan:
Wahai orang-orang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan yang paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karen boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padaha Allah menjadikan kebaikan yang banyak baginya.

Jadi menilik ayat tersebut kita diperintahkan untuk bergaul menghadapi perempuan dengan cara yang baik. Kalaupun dia berbuat kasar, berbuat sesuatu yang tidak kita sukai maka bersabarlah kata Allah, bukan malah menghadapinya dengan kekasaran. Nah inilah makna perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang dekat dari tangan.

2.    Tulang rusuk dekat dari bahu
Perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang dekat dari bahu, artinya perempuan dikalah ia sedih, punya masalah, gundah dan galau, maka dia tentunya butuh tempat besandar guna menceritakan semua masalahnya. Dan tempat bersandar yang paling indah, yang paling nyaman untuk menceritakan semua masalahnya adalah di bahu suaminya. Perempuan itu adalah sosok yang istimewa, mereka tegar dan kuat. Namun di sisi lain, mereka bisa berubah menjadi sangat rentan serta rapuh. Hal ini disebabkan karena perempuan cenderung menggunakan perasaan dibandingkan logika. Maka sebagai laki-laki dan seorang suami berusahalah mengerti perasaan perempuan dan belajarlah untuk peka.
Disaat perempuan sedih, gundah dan galau, bukan hanya sekedar nasehat, motivasi atau ceramah yang dibutuhkan seorang istri. Pekalah pinjamkanlah bahumu kepada istrimu untuk bersandar lalu berikanlah segala perhatianmu, kemesraanmu dan cobala berkata “wahai istriku ceritahkanlah semua masalahmu aku siap mendengarnya.” Jadi tunjukanlah perhatianmu dan kemesraanmu, bukankah dalam ajaran Islam kita disunnahkan untuk berlaku baik dan mesrah kepada istri, dan kemesraan antara suami dan istri tentunya bernilai ibadah di sisi Allah swt. Rasulullah saw. bersabda, “sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. at-Timidzi).

3.    Tulang rusuk dekat dari hati
Perempuann diciptakan dari tulang rusuk yang dekat dari hati, artinya perempuan diciptakan tentunya untuk dicintai bukan disakiti. Maka cintailah perempuan dengan sebaik-baiknya cinta, dan cinta yang sebaik-baiknya itu adalah cinta karena Allah swt. Dan kalau kita cinta seseorang karena Allah swt. maka jalan yang harus ditempuh adalah dengan pernikahan, bukan dengan cara pacaran. Karena pacaran, memberikan kata-kata manis, mengenggam tangan, ataupun melalukan kemesraan di luar pernikahan itu sama halnya saja kita tidak mencitai karena Allah, karena cinta itu adalah bagaimana agar kita berusaha menjaga kehormatan perempuan yang kita cintai, bukan malah merusaknya. Dan perbuatan seperti pacaran sama halnya kita telah merusak kehormatan seorang perempuan. Rasulullah saw. bersabda, “tidak akan menghormati perempuan kecuali orang yang terhormat, dan tidak akan merendahkan derajat seorang perempuan kecuali memang orang-orang yang rendah moralnya.”  Maka jadilah laki-laki hebat dan terhormat jangan jadi laki-laki hina. Jikalau cinta nyatakanlah cintamu dalam bentuk pernikahan. Allah swt. berfirman dalam QS. an-Nur/24: 32:
وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ                                                
Terjemahan:
Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.

Nah itulah filosofi perempuan diciptakan dari tulang rusuk, Sebagai kesimpulan perempuan diciptakan dari tulang rusuk dekat dari tangan untuk dilingdungi, dekat dari bahu untuk dikasihi, diberikan tempat besandar, dekat dari hati untuk dicintai. Tidak diciptakan dari tulang kepala/tengkorak karena perempuan tidak butuh untuk dibangga-banggakan, tidak pula dari tulang kaki karena perempuan bukan untuk diinjak-injak tetapi perempuan butuh dicintai.

1 komentar:

Posting Komentar

Segala bentuk saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan.