KISAH NABI IDRIS A.S

Nabi Idris a.s adalah seorang Nabi yang banyak menerima bermacam-macam ilmu pengetahuan dari Allah swt. Beliaulah yang pertama kali pandai dalam tulis menulis dengan pena, membaca, menunggangi kuda, berhitung, ilmu bintang, ilmu peperangan, dan menjahit pakaian yang dimana sebelumnya manusia hanya berpakaian dari kulit binatang. Kemudian kepada beliaulah Allah turunkan 30 shahifah (lembaran kitab) yang berisi petunjuk dari Allah swt. untuk disampaikan kepada umatnya yaitu ketunrunan Qobil yang durhaka kepada Allah.

Nabi Idris a.s dianugerahi oleh Allah kekuatan yang hebat dan tabiat yang gagah berani, maka itu beliau diberi gelar “Asadul Usud” yang artinya singa di atas segala singa. Nabi Idris a.s oleh Allah ditinggikan derajatnya karena memiliki jiwa yang penuh kesabaran dan senantiasa bertaqwa kepada Allah swt.

Allah swt. berfirman dalam QS. Maryam/19: 56-57:

وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِدْرِيْسَۖ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيْقًا نَّبِيًّا ۙ

 

وَّرَفَعْنٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا

56.  Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Idris di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi,

57.  dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.

 

Pada masa Nabi Idris a.s tugas beliau bukanlah menghentikan perbuatan syirik karena pada masa itu manusia di bumi masih percaya kepada Allah swt, dan belum melakukan perbuatan penyembahan berhala. Tugas beliau pada masa itu ialah mencegah terjadinya kerusakan di muka bumi. Pada masa itu kehidupan masyarakat selalu resah, tidak tenang, dan selalu bermusuhan dan berbuat kerusakan. Karena itulah Allah mengutus Nabi Idris a.s untuk membimbing umat manusia agar menjauhi perbuatan-perbuatan yang dimungkari oleh Allah swt.

Nabi idris a.s memiliki sahabat baik dikalangan para malaikat (dikatakan malaikat Jibril. Wallahua’alam). Nabi Idris berkata kepada sahabat baiknya itu yang merupakan malaikat, bahwa ia ingin mengumpulkan sebanyak mungkin pahala sebelum mati. Oleh karena itu Nabi Idris a.s  meminta kepada malaikat tersebut bertemu dengan malaikat maut untuk berunding berkenaan dengan kematiaanya. Malaikat tersebutpun membawa Nabi Idris a.s di belakang badannya dan terbang ke surga ke-4 untuk bertemu malaikat maut. Setibanya di surga dan ke-4 dan selepas malaikat tersebut memberitahu malaikat maut tujuannya ke sana, malaikat maut pun bertanya, “tapi di manakah Idris?”, malaikat tersebut menjawab “ada di belakangku”. Malaikat maut sangat terkejut dan kagum karena telah mendapat arahan untuk mencabut nyawa Nabi Idris a.s di surga ke-4. Maka Nabi Idris a.s pun dicabut nyawanya di surga ke-4. Nabi Idris satu-satunya manusia yang mati di surga, begitu mulianya Nabi Idris a.s.

Setelah Nabi Idris a.s wafat ada lima orang alim yang bertakwa kepada Allah yang meneruskan ajaran Nabi Idris, mereka senantiasa mengajak manusia kepada kebaikan. Setelah lima orang alim itu meninggal dunia, syaitan menghasut manusia untuk memperingati lima orang alim tesebut dengan membuat patung batu dan menamakan setiap patung itu dengan nama orang alim tersebut. Setiap mereka melihat patung tersebut mereka sangat gembira dan mengingat semua apa yang disampaikan orang alim tersebut dan termotivasi untuk beribadah dan semakin mendekatkan diri kepada Allah. Ribuan tahun setelah wafatnya dan berakhirnya generasi lima orang alim tersebut, pautng itupun mulai diabaikan dan dilupakan. Iblispun kembali menghasut manusia bahwa tujuan patung itu di buat adalah untuk disembah, bahwa nenek moyang generasi terdahulu meyembah patung-patung ini, dan kebaikan datang dari patung-patung tersebut. Maka inilah awal mula kesyirikan/penyembahan berhala pertama yang terjadi dikalangan umat manusia.

Setelah sekian lama tejadi kesyirikan di muka bumi, di utuslah Nabi Nuh untuk mengembalikan akidah umat manusia menuju akidah yang benar. Jadi Nabi Nuh adalah Rasul pertama yang bertugas untuk menyebarkan dan meyempurnakan kembali akidah umat manusia yang sekian lama telah terjemurus dalam kesesatan. SELENGKAPNYA KISAH NABI NUH A.S KLIK DI SINI


Wallahu'allam bishshowab

0 komentar:

Posting Komentar

Segala bentuk saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan.